Biografi pahlawan nasional : Soekarno
Image courtesy of Linda Maryuni – http://kumpulangambarpahlawannasional.blogspot.com/
Beliau adalah salah seorang
pendiri bangsa Indonesia, proklamator, pencetus Pancasila sekaligus bapak
bangsa. Lahir di Surabaya, 6 Juni 1901 dengan nama Koesno Sosrodihardjo. Karena
sering sakit-sakitan, maka saat berumur lima tahun, namanya diubah menjadi
Soekarno oleh ayahnya, Raden Soekemi Sosrodihardjo. Ibunya adalah Ida Ayu
Nyoman Rai, keturunan bangsawan Bali. Masa kecil Soekarno dihabiskan di Tulung
Agung bersama kakeknya, Raden Hardjokromo. Setelah menyelesaikan
pendidikan sekolahnya, Soekarno memilih untuk melanjutkan studinya di
Technische Hoogeschool te Bandoeng (kini ITB) mengambil jurusan Teknik Sipil.
Di masa mudanya, beliau sangat aktif di beberapa organisasi seperti Jong
Java, Jawa Hokkokai, Pusat Tenaga Rakyat (Putera), BPUPKI dan PPKI. Aktifitas
inilah yang mempertemukannya dengan Mohammad Hatta dan membawanya aktif dalam
mempersiapkan kemerdekaan Indonesia seperti merumuskan Pancasila, UUD 1945,
dasar-dasar pemerintahan Indonesia meliputi perumusan naskah proklamasi
kemerdekaan. Sinar sang Putera Fajar ini mulai meredup tatkala merebaknya aksi
G30S/PKI. Penyebabnya adalah keputusan beliau yang menolak membubarkan PKI
karena bertentangan dengan paham Nasakom (Nasional, Agama, dan Komunisme).
Seiring dengan itu kesehatannya pun memburuk. Sang Proklamator didiagnosa
mengidap gangguan ginjal dan disarankan untuk menjalani langkah medis namun
menolak dan memilih untuk tetap menjalani pengobatan tradisional. 5 tahun
kemudian, tepatnya 21 Juni 1970, Soekarno menghembuskan nafas terakhirnya. Beliau
dimakamkan di Blitar, Jawa Timur. Pemerintah kemudian menetapkan masa berkabung
selama tujuh hari.